Minggu, 20 Mei 2012

disel asap hitam

0 komentar


Kendaraan yang bermesin diesel adalah kendaraan yang identik dengan kendaraan yang mengeluarkan gas buang hitam yang sangat menggangu. Lalu mengapa diesel rata-rata megeluarkan asap hitam dari knalpotnya? Ada beberapa hal yang menjadi penyebab asap hitam dari diesel, antara lain :

1. Saringan udara kotor.

Meskipun volume penyemprotan pada pompa injeksi sudah sesuai, tapi karena saringan udara kotor, maka udara yang masuk ke dalam silinder tidak sebanding dengan solar yang disemprotkan (udara terlalu sedikit). Solar tidak terbakar dengan sempurna, akibatnya asap hitam. Oleh karena itu secara periodikal, bersihkan saringan udara tersebut atau kalau memang sudah rusak perlu penggantian.



2. Bentuk penyemprotan nosel injeksi tidak bagus/ada tetesan

Bentuk penyemprotan atau ada tetesan pada nosel injeksi akan menyebabkan solar tidak bercampur dengan udara secara sempurna. Sebagian solar tidak terbakar sehingga asap yang dihasilkan dari kendaraan akan berwarna hitam. Maka dari itu, pemeriksaan tahanan injeksi, bentuk penyemprotan dan tetesan pada injektor.

3. Saat penyemprotan terlambat

Solar juga tidak akan terbakar dengan sempurna.

4. Taken turbo cargher kurang

Pada motor-motor yang dilengkapi dengan sistem pengisian udara tekan pengisian silinder akan berkurang bila tekanan pengisian kurang. Hal ini disebabkan kerusakan pada turbocarjer itu sendiri atau kebocoran-kebocoran pada salurannya

5. Knalpot/saluran gas buang tersumbat

Pada motor dengan turbocarjer, knalpot yang tersumbat akan menyebabkan asap hitam. Apabila gas buang tidak keluar silinder dengan lancar, maka udara bersih yang masuk kesilinder berkurang, tetapi jumlah penyemprotan bahan bakar tetap sesuai untuk pengisian udara yang normal. Periksa selalu dan bersihkan knalpot atau ganti bila perlu.

6. Volume penyemprotan tidak sesuai (terlalu banyak)

Sampai batas tertentu, penambahan volume penyemprotan akan menambah daya motor, tapi penambahan volume yang terlalu banyak tidak akan menaikkan lagi daya motor dan akan mengakibatkan asap hitam karena solar tidak terbakar dengan sempurna.

Related Posts:
Bagaimana cara Melepas dan Memasang Injektor dan Tes Tekanan Kompresi Harap diperhatikan pada saat melakukan service menggunakan injektor dan tester tekanan kompresi. Jangan pernah sekali-kali menyalakan atau menstarter kendaraan sewaktu ...
Pemeriksaan Sistem Pemanas Mula Pada saat pemeriksaan sistem pemanas mula ini, baterai/aki kendaraan yang akan diperiksa harus dalam keadaan kondisi baik. Apabila baterai dalam ...
Perawatan Sistem Bahan Bakar Diesel Langkah kerja Bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar akan dirawat berurutan sesuai dengan arah aliran solar; misal seperti pada contoh ...
Mesin Diesel 4 langkah Siklus Engine Diesel Empat Langkah adapun proses kerja siklus motor bakar empat langkah dapat diuraikan sebagai berikut: ...
Diagnosa Kerja AC menggunakan Manometer Sistem kerja AC dapat dikontrol atau didiagnosa mengunakan manometer. Berikut ini adalah daftar diagnosa penyakit-penyakit yang terjadi pada sistem kerja ...

Cara Kerja Mesin 2 Tak

0 komentar

Cara Kerja Mesin 2 Tak





Cara Kerja Mesin 2 Tak

Pada prinsipnya motor bakar 2 langkah (2 tak) melakukan siklus Otto hanya dalam dua langkah piston atau satu putaran poros engkol. Penemuan motor bakar 2 tak yang sukses oleh Sir Dougald Clerk tahun 1876. (Anonim.2008).



Jika mesin 4 tak memerlukan 2 putaran crankshaft dalam satu siklus kerjanya, maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan satu putaran saja. Hal ini berarti dalam satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari 1 kali gerakan naik dan 1 gerakan turun dari piston saja. Desain dari ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan terjadunya hal semacam itu. Ketika piston naik menuju TMA untuk melakukan kompresi maka katup hisap terbuka dan masuklah campuran bahan bakar dan udara, sehingga dalam satu gerakan piston dari TMB ke TMA menjalankan dua langkah sekaligus yaitu kompresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum piston mencapai TMA maka busi menyala, gas campuran meledak dan memaksa piston kembali bergerak ke bawah menuju TMB. Gerakan piston yang ini disebut langkah ekspansi. Namun sembari piston melakukan langkah ekspansi atau usaha, sesungguhnya juga melakukan langkah buang melalui katup buang (sisi kanan dinding silinder pada gambar) . Hal ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdorong keluar akibat campuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari sisi kiri dinding silinder.

Lebih jelasnya system pada motor bakar 2 tak dapat dilihat pada gambar dibawah ini:




Langkah Masuk (Intake). Campuran bahan bakar dan udara dihisap masuk ke dalam rumah engkol akibat tekanan vakum yang terjadi pada saat piston bergerak ke atas.






Langkah Penyaluran (Transfer/Exhaust). Pada saat mendekati posisi titik mati bawah, saluran masuk terbuka dan campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder. Pada saat yang sama masuknya campuran bahan bakar dan udara tersebut mendorong sisa hasil pembakaran keluar melalui saluran pengeluaran pada sisi yang berlawanan dari lubang pemasukan.






Langkah Tekan (Compression). Selanjutnya piston bergerak ke atas dan menekan campuran bahan bakar dan udara. (pada saat yang sama terjadi langkah masuk yang berikutnya di bagian bawah piston).






Langkah Tenaga (Power). Pada saat pendekati posisi titik mati atas busi akan menyala dan menyundut campuran bahan bakar dan udara sehingga terjadi ledakan yang mendorong piston ke bawah.



Mesin 2 tak harus memakai oli pelumas samping selain pelumas mesin sudah jelas, karena model kerja yang seperti ini membuat tenaga yang dihasilkan lebih besar. Perbandingannya pada mesin 4 tak dalam 2 kali putaran crankcase = 1 x kerja sedangkan untuk 2 tak 2 kali putaran crankcase = 2 x kerja. Karena itu dibutuhkan pelumas yang lebih, sebab putaran yang dihasilkan lebih cepat. Hal ini juga menjawab kenapa mesin 2 tak lebih berisik, boros bahan bakar, menghasilkan asap putih dari knalpotnya, tetapi unggul dalam kecepatan dibandingkan mesin 4 tak. Istilahnya “No Engine is Perfect !” Perbedaan yang lain juga terdapat pada bentuk fisik pistonnya. Piston 2 tak lebih panjang dibanding piston 4 tak. Selain itu bentuk piston head-nya juga berbeda, piston 2 tak memiliki semacam kubah untuk memuluskan gas buang untuk bisa keluar sedangkan 4 tak tidak. Piston 2 tak juga memiliki slot lubang yang berhubungan dengan reed valve yang berhubungan dengan cara kerja masukan campuran bahan bakar – udara ke ruang bakar.

cara kerja mesin 4 tak

0 komentar


Cara kerja mesin 4 langkah (4 tak) ada empat macam yaitu : langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran dan langkah buang.




Langkah hisap. Piston bergerak kebawah (gambar 1), katup hisap terbuka dan katup buang menutup. Campuran udara dan bahan bakar dihisap masuk (melalui katup hisap)

Langkah kompresi. Piston bergerak keatas kedua katup menutup. Udara dan bahan bakar dimampatkan


Langkah pembakaran. Sesaat sebelum piston mencapai puncak busi memercikan bunga api dan membaka campuran oksigen dan udara. Tekanan meningkat dan mendorong piston kebawah (kedua katup menutup). Daya mekanik inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakan mesin.


Langkah buang. Setelah piston mencapai akhir dari langkah, katup buang membuka piston bergerak keatas mendorong sisa pembakaran keluar menuju knolpot.

Siklus ini terus berulang (piston bergerak keatas dan kebawah). Gerakan piston keatas dan kebawah ini dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi gerakan memutar dan dihubungkan ke gear box.

Komponen-komponen mesin 4 tak adalah: Busi berfungsi untuk memercikaan api, katup berfungsi untuk menutup menutup lubang silinder, piston berfungsi untuk mengatur volume ruang pembakaran, batang penghubung berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft, crankshaft merubah gerakan naik turun piston (vertikal) menjadi gerakan memutar

Electronic Fuel Injection (EFI)

0 komentar

Bagian dari mesin bakar yang sangat penting adalah proses pencampuran antara bahan bakar(bensin) dengan udara, yang dikirim ke ruang pembakaranan. Jika campuran bensin kurang atau berlebihan maka hasil yang didapatkan tidak maksimal, misalnya tenaga kurang atau terlalu boros. Proses pencampuran ini dikerjakan oleh karburator sebelum dikembangkannya sistem injeksi. Sistem injeksi sendiri ditemukan sekitar tahun 1950an, dan mulai tahun 1980an semua kendaraan khususnya eropa, telah menggunakan sistem injeksi ini.
Sistem injeksi ini mempunyai bagian-bagian yang harus diperhatikan, yakni:
1. Bagian sistem aliran bahan bakar
2. Bagian sistem aliran udara
3. Bagian sistem kontrol elektronis



Bagian sistem aliran bahan bakar
Sistem aliran bahan bakar ini terdiri dari:
Fuel tank, berfungsi sebagai penampung bahan bakar
Fuel pump, berfungsi memompa bahan bakar dari tangki ke sistem selanjutnya
Fuel filter, berfungsi filter bahan bakar sebelum masuk ke fuel rail
Fuel delivery pipe(fuel rail), sebagai pipa aliran bahan bakar
Fuel injector, sebagai penyemprot ke masing-masing ruang bakar(manifold)
Fuel pressure regulator, sebagai pengatur tekanan
Fuel return pipe, sebagai pipa aliran bahanbakar kembali ke tangki bahan bakar



Bagian sistem aliran udara
Sistem aliran udara ini terdiri dari:
Air cleaner/filter, berfungsi sebagai penyaring udara dari pertikel-partikel sebelum diteruskan ke bagian selanjutnya
Air flow meter, berfungsi untuk mengukur jumlah massa udara yang masuk
Throttle valve, berfungsi mengatur jumlah udara yang masuk
Air intake chamber
Intake manifold runner
Intake valve



Bagian sistem kontrol elektronis
Pada sistem ini terdapat beberapa sensor sebagai masukkan dan beberapa actuator sebagai outputnya.
Sensor-sensor:
Mass Airflow sensor, untuk mengetahui jumlah massa udara yang masuk
Coolant temperature, mengetahui temperature mesin
Oxygen sensor, mengukur kadar kandungan oksigen di exhoust
Throttle position sensor, untuk mengetahui posisi bukaan dari throttle valve
Manifold absolute pressure sensor, untuk mengetahui tekanan di intake manifold(saluran hisap)
Engine speed sensor, mengetahui kecepatan putaran mesin (rpm)

untuk actuator, pada prinsipnya terdiri dari:
injector, untuk menyalurkan/menyemprotkan bahan bakar.
Igniter, untuk pengapian

ketiga sistem diatas harus dalam kondisi normal, agar sistem EFI bisa bekerja dengan sempurna. Untuk tiap-tiap pabrikan tentu saja mempunyai pengembangan yang berbeda-beda, namun demikian prinsip yang digunakan tetap sama. Pengembangan yang terjadi biasanya pada penggunaan sensor yang mempunyai karakteristik yang berbeda, posisi penempatan sensor, jumlah sensor yang digunakan. Semuanya mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing.

perbedaan bensin sama disel

0 komentar


diesel:
moment gerak dihasilkan dari pemampatan di ruang dalam mesin bukan dari pembakaran
busi yang digunakan adalah busi pijar, hanya untuk mancing panas, sesudah itu dia mati
ga bisa langsung di start, perlu suhu tertentu

bensin:
perputaran didapat dari ledakan dari pembakaran bahan bakar di ruang dalam meain
busi adalah sumber apinya
bisa langsung di start, bensin ketemu api langsung nyamber,,,